Club Liburan

Saya banyak membaca dibeberapa sosmed ada orang yg bertanya:

“Saya ditawari oleh club liburan A katanya menguntungkan”

“Saya ditawari club liburan B dan mendapat kamar murah atau gratis”

Apakah benar? Apakah menguntungkan? Jawabannya bisa ya bisa tidak, tergantung bagaimana anda menyikapi atau mensiasati aturan mereka.

Biasanya club-club tersebut mendapat nomer HP anda secara random atau data konsumen yang sekarang banyak di perjualbelikan. Syarat yang mereka cari adalah yang memenuhi kriteria sudah menikah, mempunyai kartu kredit (minimal punya 1), suka bepergian, dan penghasilan diatas rata-rata. Mereka pada saat telepon biasanya mengiming-iming dengan menawarkan kamar gratis dibeberapa lokasi yang bisa dipilih selama 3 hari 2 malam asal mendengarkan presentasi mereka selama sekian waktu. Bila anda berminat maka akan diatur waktunya yang disesuaikan dengan waktu kapan anda bisa. Jadi mereka biasanya memberikan opsi ada 2 hari dengan jam sekian sekian, anda mau pilih waktu yang mana silahkan. Syaratnya hanya datang bersama suami/istri dan membawa kartu kredit yang hanya ditunjukkan saja (kartunya tetap anda pegang).

Ada beberapa perusahaan yang memang mempunyai kantor sendiri disurabaya tetapi ada juga yang hanya di Jakarta. Jadi mereka memang keliling Indonesia dan tinggal selama beberapa waktu disuatu kota untuk menjaring konsumen. Biasanya dihotel-hotel tertentu.

Saat anda datang ke presentasi mereka cukup menunjukkan KTP dan kartu kredit (hanya ditunjukkan saja), setelah didata diresepsionis maka kita diajak untuk masuk ke ruang presentasi dimana sebelumnya mereka sekali lagi menegaskan bahwa kita akan setuju untuk mendengarkan presentasi mereka selama sekian waktu (katanya 90 menit kenyataannya bisa lebih) dan diakhir presentasi kita akan mendapat voucher menginap di hotel mereka. Didalam ruang presentasi biasanya terdapat 10-15 meja kecil. Jadi nantinya private antara klien dengan 1 orang marketing ditiap mejanya. Setelah dikenalkan dengan marketingnya kita duduk disalah satu meja yang ada.

Club bali Surabaya
Suasana Club Bali Surabaya

Pada awalnya tidak ada presentasi atau penawaran apapun, hanya tanya jawab klasik seperti anaknya berapa, biasanya kemana aja kl liburan, kemarin siapa yang nawari? bla bla bla….. sampai anda bosan. Biasanya kalo perusahaannya agak bonafid kita dikasih snack dan teh/kopi tapi kl ngga ya cuma mineral gelas aja 😀 Setelah kurang lebih 1 jam yang membosankan barulah presentasi dimulai. Diawali dengan dipadamkannya lampu dan disetelkan presentasi di screen projector selama kurang lebih 5 sampai 10 menit dengan kondisi kualitas gambar dan suara yang buruk menurut saya. Setelah selesai dan lampu dinyalakan marketing mulai memasuki tahap menerangkan paket yang mereka jual. Biasanya dengan iming-iming dan itungan yang super menguntungkan karena bisa dipakai di seluruh dunia, tetapi bila kita menolak maka mereka akan menawarkan harga diskon dengan fasilitas yang diturunkan menjadi hanya di Asia saja. bila sampai pada titik tidak bisa memaksa kita maka strategi terakhir mereka adalah menawarkan fasilitas hanya di Indonesia saja dengan harga super murah plus bisa dicicil selama sekian waktu.

Bila kita tetap tidak mau biasanya mereka hanya mengulur-ulur waktu saja hinga waktu habis/membuat kita jengkel dan meninggalkan ruang presentasi tanpa menunggu voucher keluar.

Jadi apakah club liburan itu menguntungkan atau tidak? semua kembali ke anda masing-masing, karena jawabannya bisa ya bisa tidak. Bisa ya bila anda bisa menjalankan liburan anda sesuai itung-itungan mereka. Tetapi bagi saya mengikuti suatu Club Liburan semacam ini tidak menguntungkan karena strategi liburan saya berbeda dengan versi itung-itungan mereka.

Mengapa saya mau datang ke presentasi mereka padahal sudah tau tidak bakal ikut? Karena saya hanya mau vouchernya saja, dan dari awal ketemu dengan marketingnya saya sudah tegaskan bahwa saya tidak akan membeli paket mereka, saya hanya mau vouchernya saja.

Saran saya bagi yang mengikuti presentasi:

  • Datangkan lebih awal dari jadwal yang sudah ditetapkan. Misal diundang pukul 19 datanglah pukul 18.40. Karena siapa datang duluan bakal pulang duluan. Kalo anda datang paling akhir maka anda akan dibiarkan tidak diberi voucher sampai tamu lainnya pulang.
  • Bila ada pilihan jam kedatangan, pilihlah jam dimana setelah anda masih ada presentasi lagi.Misal pilihan ada jam 16 dan jam 19, sebaiknya pilih jam 16 karena semolor-molornya presentasi ngga bakal lebih dari pukul 19.
  • Siapkan emosi anda, jangan kasihan, sungkan atau justru marah karena marketing tidak kooperatif.
  • Bila dari awal tujuan anda cuma mendapatkan voucher dari mereka pastikan bahwa sampai akhir tujuan anda hanya itu, dan tegaskan lagi ke pasangan anda untuk saling mendukung, bukannya justru saling melemahkan.
  • Jangan pernah bilang tidak ada dana, bila anda tidak mau ikut. Karena di saat-saat terakhir mereka mempunyai kartu truf dimana harga sangat-sangat murah dan tidak mungkin anda tidak bisa membayar (kalau anda tidak mampu tidak mungkin duduk disana),

Bila sudah punya vouchernya silahkan lihat syarat dan ketentuan yang berlaku yang ada. Intinya Voucher itu asli dan benar dapat digunakan. Voucher hotel yang mereka berikan pada kita adalah hotel yang bagus dan layak untuk digunakan. Jadi jangan underestimate dulu dengan voucher tersebut.

contoh voucher goodway
Contoh Voucher Goodway yang kita terima

Pada saat menggunakan voucher tersebut kita diharuskan meninggalkan uang jaminan yang besarnya berkisar antara 200rb sampai 500rb. Jangan kuatir selama kita memenuhi syarat mereka uang jaminan itu akan dapat kita ambil kembali dengan mudah. Mereka tidak akan menipu kita dengan hal-hal yang remeh seperti itu.

Biasanya setelah data kita terekam, maka kita tidak bisa mengikuti presentasi mereka lagi sebelum melampaui waktu2 tertentu. Ada yang setelah 4 tahun baru boleh lagi. Btw selama ini saya udah dapet sekitar 3x voucher free dari beberapa perusahaan.

Keputusan ditangan anda karena yang punya dana adalah anda, yang liburan adalah anda, dan yang menikmati kamar gratis adalah anda 😀 dan saya bukan karyawan/marketing dari mereka. Saya hanya salah satu dari orang yang sudah menikmati free voucher dari club liburan tersebut tanpa menjadi member mereka.

Follow Instagram kami di RodaDanRoti

Untuk kisah saya saat menikmati free voucher tersebut dapat di baca di

https://rodadanroti.wordpress.com/category/dalam-negeri/bali/

4 respons untuk ‘Club Liburan

  1. wah ada ya yg spt itu, selama ini cm ditawari per telepon saja, kalau alasannya bkn “tidak ada uang” terus harus pakai alasan apalagi? wah enak ya bisa dpt 3 voucher, voucher menginap gitu ya itu?

    Suka

  2. Koh, sebetulnya apa tujuan akhir dari klub liburan ini? Apakah betul-betul murni cuma mau jualan hotel? Atau adakah misi pengumpulan data kartu kredit untuk tujuan lain yang lebih besar?

    Suka

    1. Jualan hotel. Beberapa dari club ini punya hotel sendiri. Mereka join dengan jaringan hotel lain sehingga bisa murah kalo jadi membernya (katanya). Saya juga kurang paham. Yg pasti ada yg bilang untung tapi ngga sedikit yg merasa rugi ikut club ini. Saya rasa mereka ngga menipu kok cuma dipelajari aja apa yg didapat dan apa yg dibayar jangan sampai kecewa.

      Suka

Tinggalkan komentar